Myspace Backgrounds

Sunday, December 30, 2007

SALAM UNTUK SEMUA


Tak peduli siapa pun anda, bila jari anda tersulut api, melepuhlah tanpa ayal.
Api tak mengenal siapa nama anda, apa kebangsaan dan kelompok, serta semua atribut-atribut yang anda bawa sepanjang hari.
Api akan membakar.
Sia-sialah kesombongan jari di hadapan sang api yang melepuhkan.

Karena kita berpijak di atas bumi yang sama, meringkuk di bawah langit yang sama, berusaha di terik matahari yang sama, dan jika anda seorang pekerja pastilah berkarya di suatu perusahaan yang sama , menerima gaji dari boss yang sama , bahkan juga memakai toilet yang sama , maka sesungguhnya tiada guna keangkuhan atas nama diri sendiri, atas nama departemen , atas nama ras , atas nama suku , atas nama kebangsaan, atas nama kelompok, bahkan atas nama segala sesuatunya.

Sejatinya manusia bergerombol dalam satu ras, yaitu ras manusia.
bahkan dalam suatu perusahaan kita bersatu atas nama kuli ( baca : pekerja ) yang tentunya sama - sama menerima gaji.

Maka, atas nama manusialah kita berjabatan tangan , atas nama karyawan lah kita bersatu , janganlah saling mencerca bahkan saling menjatuhkan atau malah cari kesalahan orang / departemen lain.


Mari, kita singkirkan perbedaan yang kita agung-agungkan. Setiap manusia unik, itu adalah pasti. Namun, di hadapan ke Agungan Penguasa Alam Raya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, manusia adalah sama merayap, sama merangkak, sama bersujud, sama mengangkat tangan, sama menengadahkan kepala,sama mempersembahkan air mata.

Tak ada benteng yang patut kita tinggikan,selain persaudaraan dan keakraban antar sesama kita.

Perkenankan kami, atas nama creator webblog ini , menelangkupkan kedua telapak tangan di dada dalam keheningan, mohon maaf jika ditahun 2007 , bahkan di hari terakhir tahun ini masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam layanan web ini sekaligus kami mengucapkan:

Kepada saudara-saudara Kristiani:
Selamat Natal 2008, semoga Kasih senantiasa tercurah di antara kita.

Kepada saudara-saudara Muslim :
Selamat Idul Adha 1428 H, Semoga Allah SWT. memperkenankan doa dan harapan kita

Kepada seluruh Rekan - rekan di KTB - Mitsubishi Motors , Group Sumatera Berlian , Unilever Indonesia , Ekamant Indonesia , PT. Astra International , Toyota Division , Paguyuban Wargi Sunda - Medan , Setia Kawan Pahala Motors , Dipo Stars Finance , Trainers Club Inonesia , Pengembangan Kepribadian , Aerospace Indonesia , Problema Sekretaris , Cinta Rasul dan seluruh pembaca web ini ,


Selamat Tahun Baru 2008, semoga tahun depan membawa lebih keberkahan dan kebahagian untuk kita SEMUA.


DJODI ISMANTO
http://www.djodiismanto.blogspot.com/

Saturday, December 29, 2007

MEREKA YANG TAHU MEMILIKI KEBERANIAN


Tahukah anda beda antara seorang pengemudi biasa dengan montir mobil yang trampil saat mereka mengendarai kendaraan yang rusak?

Seorang pengemudi biasa akan berkendara dengan harap-harap cemas agar kendaraannya tidak mogok di jalan dan segera menemukan bengkel untuk memperbaiki kerusakan.

Sedangkan montir mobil malah berharap kendaraan itu mogok agar ia tahu mengapa dan dimana kerusakan itu terjadi.

Dengan demikian ia bisa membetulkan kerusakan itu dengan lebih tepat. Seorang montir yang baik tentu tahu bagaimana memperlakukan kendaraan dengan baik.

Demikianlah ibarat seorang yang tidak tahu dengan seorang yang tahu.

Seorang yang tahu berani menghadapi masalah bahkan menganggapnya sebagai tujuan yang harus dipecahkan. Bila ia mampu membereskannya ia merasa bahagia dan menang atas masalah tersebut.

Sedangkan seorang yang tak tahu cenderung menghindari masalah dan menyerahkannya pada orang lain untuk diatasi. Bila masalahnya teratasi, ia merasa lega seolah terbebas dari hukuman.

Jika begitu, bagaimana orang yang tak tahu bisa merasakan sebuah kebahagiaan?
Bagaimana ia merasakan manisnya kemenangan bila bertanding pun ia takmemiliki nyali?


Friday, December 28, 2007

TELAT BERKEMBANG


Sebatang pohon kaktus tumbuh di tengah-tengah gurun pasir yang luas. Tak ada kaktus lain yang tumbuh di sana. Ia satu-satunya kaktus yang berdiri entah di mana di gurun yang gersang itu. Kaktus itu merasa heran, untuk apa ia tumbuh di tempat itu.


"Aku tak melakukan apa-apa selain berdiri di sini sepanjang hari," keluhnya."Lalu, apa gunanya aku ada di sini. Sepertinya aku adalah tanaman terburuk yang tumbuh di gurun ini. Lihatlah, batang-batangku kurus dan berduri.Daun-daunku kenyal seperti karet dan kasar. Kulitku tipis dan berbenjol-benjol. Aku tak dapat memberikan apa-apa.

Aku tak bisa menjadi tempat berteduh ataupun buah yang segar bagi pengelana yang melintasi gurun ini. Sepertinya aku ini sungguh tak berguna."Memang, apa yang dilakukannya sepanjang hari hanyalah berdiri di bawah terik matahari. Setiap hari ia tumbuh semakin tinggi dan gemuk. Kini duri-durinyatumbuh semakin panjang, daun-daunnya semakin keras dan kasar. Ia tumbuh terus hingga seluruh tubuhnya bertambah kenyal dan menggelembung disana-sini. Benar-benar kelihatan aneh sekali.

"Aku harap setidaknya aku bisa melakukan sesuatu yang berguna," bisiknya sedih.

Pada siang hari seekor elang berputar-putar di ketinggian gurun dengan gagahnya.

"Apa yang bisa aku lakukan dengan hidupku ini?" teriak kaktus pada elang.Entah terdengar atau tidak, elang lalu terbang meninggalkannya. Pada malam hari, bulan melayang di atas langit dan memancarkan sinar pucatnya ke seluruh penjuru gurun."Hal baik apa yang bisa aku lakukan dalam hidupku in?" teriak kaktus pada bulan. Tetapi bulan tetap menggantung di langit sepanjang malam.

Seekor kadal merayap di dekatnya meninggalkan jejak-jejak indah di atas pasir."Hai kadal," seru kaktus. "Menurutmu manfaat apa yang bisa aku berikan dalam hidupku ini?""

Kau?" kadal terkekeh-kekeh. Ia diam sejenak. "Manfaat darimu? Tanyalah sendiri mengapa kau tak bisa melakukan apa-apa.

Lihatlah, elang bisa melayang dengan indah di udara. Kita semua bisa mengagumi kemampuannya meliuk-liuk di sana. Lihatlah, bulan tergantung di langit seperti lentera dimalam hari. Cahayanya menerangi kita agar bisa kembali pulang ke rumah.

Bahkan, aku, kadal tanah masih bisa melakukan sesuatu yang berguna.Jejak-jejakku menghiasi pasir gurun ini.
Tapi kau? Kau tak melakukan apa-apa selain berdiri dengan buruknya di situ setiap hari."

Begitulah terus hingga bertahun-tahun. Pada akhirnya, ketika sang kaktus telah menjadi tua. Usianya mungkin tinggal sebentar lagi. Ia merasa sesuatu terjadi pada tubuhnya. "Oh Tuhan," jeritnya. "Aku telah berusaha dengan keras bertahun-tahun agar menjadi sesuatu yang berguna. Maafkan aku bila aku gagal melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi gurun ini. Aku takut aku telah terlambat."


Tapi pada saat itu, tubuhnya terguncang dan bergetar dengan hebat. Dari dalam tubuhnya muncul dan mekarlah sebongkah bunga yang indah, bagaikan mahkota cantik di atas kerumunan kelopak bunga. Belum pernah gurun itu melihat bunga yang cantik seperti itu.


Angin yang mencium wewangian aromabunga itu terkagum-kagum dan segera menyebarkannya agar bisa dinikmati oleh seluruh penjuru gurun. Kupu-kupu yang selama ini tidak menjauh, kini mengerubungi mengagumi kecantikan bunga kaktus.

Di malam hari bulan sengaja memayungi bunga kaktus sehingga menciptakan bayangan yang anggun.Keindahan bunga itu kini melenyapkan seluruh keputus-asaan sang kaktus selama ini.

Pada akhirnya ia bisa memberikan sesuatu yang berguna bagi gurun ini, bagi kehidupan ini.

Seorang pengelana yang melintasi berbisik padanya,

"Kaktus, kau telah menunggu sekian lama. Kini menjelang hayatmu, akhirnya kau berhasil mempersembahkan sesuatu bagi kita semua. Tahukah kau, bahwa hati yang senantiasa mencari kebaikan pada akhirnya akan memberikan kebaikan pula.

Tak peduli bagaimana wujud dan kerasnya kerjamu. Karena hanya kebaikanlah yang dapat memberikan kebahagiaan, meski hanya sejenak."


Ketika sang kaktus menatap wajah pengelana itu, tiba-tiba pengelana itu lenyap menjadi asap dan membumbung tinggi ke langit.


Djodi Ismanto


Thursday, December 27, 2007

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERPRINSIP


Dalam situasi bisnis sekarang ini tampaknya mudah sekali orang membenar kan cara-cara kasar demi tujuan baik. Bagi mereka, "bisnis adalah bisnis",sedangkan "etika dan prinsip terkadang harus mengalah pada keuntungan". Selain itu, banyak juga kita lihat para pelaku dan pemimpin bisnis yangtampak berhasil menumpuk kekayaan, namun di belakang kehidupan mereka tampak kacau dan mengenaskan.


Padahal bila kita tinjau, hampir setiap minggu muncul teori manajemen baru, namun tampaknya sedikit sekali yang meninggalkan hasil yang diharapkan. Mengapa demikian?

Menurut Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, "Seven Habits of Highly Effective People", dalam bukunya yang lain "Principle Centered Leadership",hal ini disebabkan mereka tidak lagi berpegang pada prinsip dasar yang berlaku di alam ini. Padahal hukum alam, berdasarkan pada prinsip, berlaku tanpa peduli apakah kita menyadarinya atau tidak. Oleh karena itu semestinya kita meletakkan prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, hubungan,kontrak-kontrak manajemen dan seluruh organisasi bisnis anda.


Covey percaya bahwa kesuksesan kita, baik pribadi maupun organisasi, tidak dapat diraih begitu saja. Kesuksesan harus datang dari "dalam diri" dengan berdasarkan pada apa yang kita pahami dan yakini untuk menjadi prinsip yangvtak tergoyahkan. Dengan demikian kepemimpinan yang berprinsip memusatkan kehidupan dan kepemimpinan kita pada prinsip-prinsip utama yang benar.


Artikel ini tidak membahas apa itu prinsip menurut Covey, namun meringkas ciri-ciri pemimpin yang berprinsip. Ciri-ciri dari pemimpin yang mendasarkan tindakannya pada prinsip. Dengan demikian setidaknya kita bisa mengenal bagaimana kepemimpinan yang berpusat pada prinsip itu.


Ada delapan ciri-ciripemimpin yang berprinsip.

1--Mereka terus belajar.
Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru.

2--Mereka berorientasi pada pelayanan.
Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier.Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual,pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

3--Mereka memancarkan energi positif.
Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.

4--Mereka mempercayai orang lain.
Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

5--Mereka hidup seimbang.
Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.

6--Mereka melihat hidup sebagai sebuah petualangan.
Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak,inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.

7--Mereka sinergistik.
Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan.Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit.


8--Mereka berlatih untuk memperbarui diri.
Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengankeinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.


Nah sekarang bagaimana ciri pemimpin anda ? Andalah yang menilainya


Djodi


(Diringkas dari: Stephen R. Covey, Principle Centered Leadership)

Wednesday, December 26, 2007

BALIK SAJA


Batu setapak menuju pintu masuk di sebuah mesjid kecil sudah aus. Sudah puluhan tahun batu itu diinjak dan dilalui orang. Dalam rapat dewan jemaah,Kyai setempat setuju untuk mengganti batu itu. Namun, batu itu sangat berat,besar dan terbuat dari bahan yang mahal sekali, maklum sumbangan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila , jaman masih berkuasanya orang Cendana .

Dan, mereka tidak memiliki cukup dana untuk membeli batu pengganti. Lalu diputuskan untuk mengumpulkan dana dari setiap jemaah yang mengunjungi mushala tersebut. Meski telah sekian lama berusaha, dana yang terkumpul masih terlalu sedikit. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai dana yang cukup.


Kemudian ada seorang ustad muda yang memiliki ide cemerlang, "Bagaimanakalau batu itu kita balik saja. Yang bawah menjadi bagian atas, lalu kita poles lagi. Tentu akan tampak seperti baru.

"Aha! Ide yang cemerlang! Pak Kyai sangat senang dengan usulan itu.Ternyata, persoalan ini bisa dipecahkan dengan mudah.Lalu mereka berramai-ramai mendongkel dan membalik batu setapak itu.
Betapa terkejutnya mereka ketika mengetahui ternyata bagian bawah batu itu juga sudah aus, pertanda pernah menjadi bagian atas batu. Belasan tahun yang lalu kakek-kakek ( pendahulu ) mereka telah melakukan hal yang sama.

Dahulu mereka juga hanya membalik batu itu.

Renungan...! Bila kita tak mau berkorban sekarang, tak ada yang akan diberikan pada generasi mendatang.

Monday, December 24, 2007

TATTO GAMBAR SINGA


Suatu ketika ada seorang lelaki yang menginginkan tatto gambar singa dipunggungnya. Ia lalu pergi ke tukang tatto yang paling hebat, dan mengemukakan maksudnya. Ia lalu memilih sebuah gambar singa yang tampak sangat gagah.

Kemudian tukang tatto itu mulai bekerja. Tetapi segera setelah merasakan beberapa tusukan jarum tatto, lelaki itu mengerang kesakitan,

"Engkau mau membunuhku?! Bagian mana yang sedang kau gambar?"
"Aku baru mengerjakan bagian ekornya," jawab tukang tatto itu.
"Kalau begitu, hapus saja ekornya. Biarlah gambar singa itu tanpa ekor,"teriak lelaki itu.

Kemudian tukang tatto itu bekerja lagi. Dan lagi-lagi si lelaki itu tak tahan merasakan sakitnya tusukan jarum. Ia lalu menjerit,
"Wadow, sakit sekali. Bagian mana yang sedang kau gambar kali ini?"
"Kali ini," jawab tukang tatto itu, "adalah bagian telinga singa."
"Tinggalkan saja bagian itu. Biarkan gambar singaku telinga," katanya sambil terengah-engah.

Maka, tukang tatto itu mencoba lagi dengan hati-hati. Tetapi segera saja,setelah jarum menusuk kulitnya, lelaki itu menggeliat lagi. "Sekarang katakan, bagian mana yang sedang buat?"
"Ini adalah perut singa," kata tukang tatto itu dengan putus asa.
"Aku tak mau singa dengan perut!" teriak lelaki itu.


Dengan perasaan jengkel tukang tatto itu berdiri sebentar, lalu membuang jarum dan berteriak,
"Seekor singa tanpa ekor, tanpa kepala, tanpa perut?
Siapa yang bisa menggambar singa seperti itu?
Bahkan Tuhan pun tidak!"

Pojok Renungan :
Kita takkan pernah jadi singa, si raja rimba, bila takut pada panasnya gurun pasir. Kita takkan pernah jadi elang, si raja langit, bila gentar pada gamangnya ketinggian. Maka kita pun takkan menjadi apa-apa bila takut pada apa-apa.

Djodi


Sunday, December 23, 2007

MEMBERI APA YANG BISA DIBERI


Pada masa ketika tembok Berlin masih berdiri, ada beberapa orang BerlinTimur yang memutuskan untuk mengirim "bingkisan" kepada tetangga mereka diBerlin Barat. Mereka mengisi sebuah truk pengangkut tanah dengan barang-barang yang tidak diinginkan, seperti, sampah, puing-puing bangunan,dan banyak lagi barang yang menjijikkan yang dapat mereka temukan.

Mereka dengan tenang membawa bingkisan itu melintasi perbatasan, mendapat izin untuk lewat, dan mengirimkan bingkisan tersebut dengan membuangnya dikawasan Berlin Barat.Tidak sulit untuk menduga bahwa orang Berlin Barat tersinggung karenanya dan berpikir untuk memberikan balasan yang setimpal. Orang langsung mulai menawarkan gagasan-gagasan mereka tentang cara membalasa perbuatan tak terpuji itu.

Tiba-tiba ada seorang bijak datang ketengah mereka yang sedang mengumbar nafsu amarah. Ia menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Yang sangat mengherankan, orang menanggapi saran tersebut dengan senang hati dan mulai mengisi sebuah truk sampai penuh dengan barang-barang yang terhitung langka di kawasan Berlin Timur.

Pakaian, makanan, obat-obatan, semua dinaikkan kedalam truk.Mereka membawa truk bermuatan penuh itu melintasi perbatasan, kemudian dengan hati-hati membongkar dan menyusun barang-barang berharga itu ditanah, dan meninggalkan sebuah pesan yang berbunyi,

"Setiap orang memberi sesuai dengan kemampunyannya untuk memberi."

Kita dapat membayangkan bagaimana reaksi mereka yang melihat "bingkisan balasan" itu serta pesan yang tertulis bagi mereka. Perasaan mereka campuraduk. Terkejut. Malu. Kehilangan kepercayaan diri. Bahkan mungkin ada yang menyesal.

Renungan :
Yang kita berikan kepada orang lain merupakan sebuah pesan yang jelas sekali mengenai siapa kita.

Cara kita menanggapi perbuatan tidak ramah, perbuatan tidak adil, atau sikap tidak tahu terima kasih juga mencerminkan karakter kita yang sesungguhnya.


Friday, December 21, 2007

Tanggung Jawab Siapa ?


Suatu malam, seorang pencuri berusaha memanjat jendela sebuah rumah yang hendak ia curi. Saat diinjak, kusen jendela patah dan pencuri itu jatuh terjerembab di tanah. Kecelakaan itu mematahkan kakinya. Pencuri merasa dirugikan.


Kemudian ia pergi ke pengadilan menuntut si pemilik rumah.Namun si pemilik rumah mengelak. Katanya, "Tuntut saja tukang kayu yang memasang kusen itu."Tukang kayu dipanggil ke pengadilan dan dimintai pertanggungjawaban. Tukang kayu menjawab, "Memang kusen itu tidak terpasang dengan baik. Tapi itu bukan salahku. Ini karena tukang batu tidak membuat lubang yang cukup untuk ukuran kusenku."


Ketika tukang batu dipanggil, ia mengelak, "Aku lalai memasang batu sesuai dengan ukuran gara-gara perhatianku terganggu oleh seorang perempuan cantik yang sedang lewat di depan jendela itu."


Kemudian, dicarilah wanita cantik yang dimaksud. Setelah wanita itu ditemukan, ia menjawab, "Cantik? Biasanya tak seorang pun menaruh perhatian padaku. Waktu itu aku sedang mengenakan pakaian yang indah. Jadi,kesalahannya terletak pada pakaian yang dicelup dalam aneka warna yang indah."


Hakim menghela nafas dan berkata, "Nah, sekarang kita sudah mendapatkan orang yang menjadi sumber semua kejahatan ini." Lalu ia memerintah, "Panggil tukang celup itu. Ia harus bertanggungjawab atas patahnya kaki pencuri ini."


Lalu dimulailah pencarian atas tukang celup itu. Mereka menemukan bahwa tukang celup yang dimaksud adalah suami wanita tadi, dan ternyata dia adalah pencuri itu sendiri.


Renungan...!

Ini hanyalah perumpamaan .
Kemana pun kesalahan disembunyikan, ia takkan jauh dari pelakunya. Sebagaimana kata pepatah Cina kuno, "Sungai kering, batu pun tampak".

Selamat berlibur akhir tahun.
Djodi Ismanto

Tuesday, December 18, 2007

Jalan Raya Raja


Pada suatu jaman hiduplah seorang Raja yang membangun sebuah jalan raya untuk seluruh penduduk kerajaannya. Setelah pembangunan jalan raya itu selesai dan sebelum jalan raya itu dibuka untuk umum, sang Raja mengadakan sebuah sayembara. Ia mengundang semua orang untuk turut serta.

Lombanya cukup sederhana, pemenangnya adalah mereka yang melakukan perjalanan yang terbaik.Pada hari yang ditentukan semua orang berduyun-duyun. Ada yang mengendarai kereta kencana yang mewah. Ada yang mengenakan pakaian kebesaran, tata rias rambut indah. Ada pula yang membawa perbekalan makanan yang lezat. Beberapa anak muda mengenakan pakaian olahraga dan berlari sepanjang jalan.


Semua peserta berjalan sepanjang hari, namun ketika satu per satu tiba digaris finish, mereka mengeluh pada Raja bahwa terdapat sebuah batu besar dan puing-puing reruntuhan di sebuah sudut jalan yang menghalangi perjalanan mereka.

Hingga pada petang harinya, seorang peserta terakhir tiba seorang diri. Ia tampak lelah dan kotor. Ia berjalan menuju sang Raja dan memberikan salam hormat. Setelah itu ia menyerahkan sekantung emas kepada sang Raja. Katanya,"Maaf paduka. Hamba tiba terlambat karena hamba harus menyingkirkan sebongkah batu besar dan reruntuhan yang menghalangi jalan. Dan ketika hamba mengangkat batu itu, hamba menemukan sekantung emas ini tertimbun dibawahnya. Hamba tidak tahu milik siapakah emas ini. Karena itu, hamba mohon paduka mengembalikannya pada pemiliknya semula."

Sang Raja menjawab, "Kau adalah pemilik sekantung emas itu."

Pejalan itu menyahut, "Oh tidak paduka. Ini bukan milik hamba. Hamba tidak pernah memiliki harta sekian banyak."

"Oh tentu saja," kata sang Raja. "Kau berhak memiliki emas ini, karena engkau telah memenangkan perlombaan ini.

Pemenang lomba ini adalah mereka yang bisa melakukan perjalanan yang terbaik; yaitu mereka yang bisa membuat jalan itu menjadi baik agar mudah dilalui oleh orang lain.

Renungan:

Kita semua adalah pejalan di atas bumi ini. Dan, perjalanan terbaik kita adalah perjalanan yang membuat generasi mendatang mampu meneruskan kehidupan yang sejahtera di muka bumi ini. Dan itu terwujud bila kita senantiasa menyingkirkan penghalang, bukan hanya mengeluh.

Di balik setiap hambatan selalu menunggu kesempatan emas. (Editor)


Hikmah dari Seekor Burung Pipit


Ketika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung Pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat.Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, udaranya selalu dingin dan sejuk.

Benar, pelan pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju.

Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal.Si Burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. Dia merintih menyesali nasibnya.

Mendengar suara rintihan, seekor Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si Burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor Kerbau, dia menghardik si Kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya. Si Kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. Si Burung Pipit semakin marah dan memaki maki si Kerbau. Lagi-lagi Si Kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung.

Seketika itu si Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa dia pasti akan mati tak bisa bernapas.Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si Burung Pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya-nya.

Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, Si Burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.

Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si Burung, dan tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan oleh si Kucing.

Dari kisah ini, banyak pesan moral yang dapat dipakai sebagai pelajaran:

1. Halaman tetangga selalu tampak lebih hijau,dari halaman kita sediri, namun Halaman tetangga yang nampak lebih hijau, belum tentu cocok buat kita.

2. Janganlah penampilan dipakai sebagai satu satunya ukuran.

3. Apa yang pada mulanya terasa pahit dan tidak enak, kadang kadang bisa berbalik membawa hikmah yang menyenangkan, dan demikian pula sebaliknya.

4. Ketika kita baru saja mendapatkan kenikmatan, jangan lupa dan jangan terburu nafsu, agar tidak kebablasan.

5. Waspadalah terhadap Orang yang memberikan janji yang berlebihan -

Monday, December 17, 2007

APES


Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah.
Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria Amerika menangkapnya.
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya "
Pria Amerika : "Sama-sama, tapi anda harus membalas budi"
Wanita : "Bagaimana caranya ?"
Pria Amerika : "Tidurlah denganku."
Wanita : "Kampret kau, TIDAK MAU !!!"
Pria Amerika : "Ya sudah kalau nggak mau "

Pria Amerika kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh. Di lantai 50, seorang Pria Prancis berhasil menangkapnya.
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya. "
Pria Prancis : "Sama-sama, tapi anda harus membalas budi"
Wanita : "Bagaimana caranya ?"
Pria Prancis : "Tidurlah denganku."
Wanita : "Kampret kamu, TIDAK MAU !!!"
Pria Prancis : "Ya sudah kalau tidak mau."

Pria Prancis kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh...
Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal. Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng.

Daripada mati, pikirnya. Akhirnya di lantai 20, seorang Pria muslim Arab menangkapnya. Buru-buru wanita itu berkata :
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, anda
boleh tidur dengan saya."
Pria Arab : " Astaghfirullah !!!!!"
Lalu Pria Arab itu melepaskannya kembali..

From : www.ceritakasih.blogspot.com

Saturday, December 15, 2007

SEGALA SESUATU ITU TAK SELALU SEBAGAIMANA TAMPAKNYA


Dua malaikat sedang melakukan perjalanan. Ketika malam tiba mereka berhenti dan bermaksud menginap di sebuah rumah miliki keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan menolak malaikat itu untuk tinggal di kamar tamu mereka.Malah menyediakan ruang bawah tanah yang dingin sebagai tempat menginap bagi kedua malaikat itu.

Malam itu, ketika kedua malaikat itu tidur di atas lantai yang keras dan dingin, malaikat yang lebih tua melihat ada lubang didinding. Kemudian ia memperbaikinya.Ketika malaikat yang lebih muda menanyakan mengapa ia melakukan kebaikan pada keluarga yang telah berlaku tidak sopan itu, malaikat yang lebih tua menjawab, "Segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya."

Esok malamnya, kedua malaikat itu singgah di rumah keluarga petani yang sangat miskin, namun ramah. Mereka membagi makanan, dan mempersilakan kedua malaikat itu tidur di tempat tidur mereka. Malam itu mereka tertidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya, ketika matahari terbit, kedua malaikat itu melihat keluarga petani miskin itu bersimbahkan air mata. Satu-satunya sapi perah yang menjadi sumber penghasilan mereka telah mati.

Malaikat yang lebih muda merasa sedih dan marah pada malaikat yang lebih tua, "Mengapa kau tega membiarkan semua ini terjadi! Ketika kau menginap di rumah orang kaya itu,kau malah menolong mereka memperbaiki lubang rumah mereka. Sedangkan kau sama sekali tidak mau menolong keluarga petani miskin yang telah berbaik hati ini!
Kau bahkan membiarkan sapi mereka mati begitu saja."

"Segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya," jawab malaikat yang lebih tua."Ketika kita tidur di ruang bawah tanah milik keluarga kaya itu, aku melihat ada timbunan emas di dalam lubang di dinding. Aku tahu pemilik rumah itu sangat serakah ingin memiliki harta sebanyak-banyaknya namun tidak mau membagi pada orang lain, maka aku tutup saja lubang di dinding itu sehingga mereka tidak bisa menemukannya.

Sedangkan, tadi malam ketika kita tidur dirumah petani miskin itu, malaikat pencabut nyawa datang untuk mencabut nyawa istri petani itu. Aku katakan mengenai kebaikan mereka dan lebih baik kau cabut nyawa sapi miliki mereka.

Maka, segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya."

Pojok Renungan Editor:

Tak perlu terlalu banyak memperdebatkan masalah kebenaran cerita di atas, namun seringkali sesuatu itu terjadi tidak sebagaimana yang kita bayangkan. Percayalah bahwa apa yang terjadi ini selalu memberikan hikmah dan manfaat bagi kita semua. Mungkin anda takkan menyadarinya hingga dalam waktu yang lama.

LET'S GO CLEAN !


PENJAHIT JENIUS


Suatu ketika ada seorang pria pergi ke penjahit, dan memesan stelan jas yang murah. Ketika jas yang diinginkannya selesai, ia coba mengepas. Ternyata jas itu sama sekali tak cocok dengan tubuhnya. Bagian belakangnya terlalu besar.Bagian lengan kanannya telalu panjang. Satu bagian kaki nya terlalu pendek.Dan, tiga buah kancingnya terlepas entah kemana.

Pria itu sangat kecewa, dan memprotes pada sang penjahit."Oh, itu tidak masalah," kata sang penjahit. "Begini saja, coba kau bungkukkan bahumu. Tarik tangan kananmu agak ke dalam.

Lalu cobalah berjalan terpincang-pincang untuk menutupi satu sisi celana yang terlalu pendek.Sedangkan, untuk menggantikan tiga kancing yang terlepas ini, masukkan saja jari-jarimu di lubang kancing itu. Maka, semuanya akan tampak beres!"

Pria itu lalu mencoba memaksakan tubuhnya agar pas dengan stelan jas yang dipesannya. Ia merasa ditipu oleh penjahit itu. Ia lalu meninggalkan penjahit itu. Dan, belum jauh ia berjalan, seorang asing menegurnya. "Hai,siapakah yang menjahitkan jas itu? Tampaknya cocok sekali denganmu," tanyaorang asing itu. "Kebetulan sekali aku sedang bermaksud membeli stelan jas."

Pria itu terkejut, namun merasa senang juga ternyata ada yang menganggap jas itu cocok dengan dirinya. Ia lalu menunjuk toko penjahit yang tadi."Baiklah, terima kasih banyak," jawab orang asing itu.

Ia lalu terburu-buru bergegas menuju toko penjahit yang ditunjuk. "Penjahit itu pasti seorang penjahit yang jenius karena bisa menjahit jas yang pas sekali untuk seorang cacat macam kamu."


Smiley...! Bukankah banyak orang yang terpaksa melakukan sesuatu yang tak disukainya, namun hanya karena pujian mereka tetap saja melakukannya.

Padahal, mungkin saja orang lain bermaksud beda. Maka, jadilah diri kita sendiri, agar nyaman dengan diri kita sendiri

EMPAT DARI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN


Apa yang membedakan seorang manajer yang memiliki karakter "pemimpin" dengan manajer "biasa" walaupun ia telah mengikuti berbagai macam pelatihan kepemimpinan yang sangat keras? Mengapa ada pemimpin yang seperti ditakdirkan sebagai orang besar, sedangkan ada pemimpin lainnya disalahkan atau menyalahkan diri karena memimpin secara biasa-biasa saja.

Jika menurut anda perbedaan tersebut hanya terletak pada "keberuntungan" atau"kesempatan", pendapat anda tidak sepenuhnya benar.
Hanya sebagian kecil dari pemimpin sukses mencapai keberhasilan besar melalui keberuntungan dan kesempatan.Berdasarkan suatu data statistik, banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan kehidupannya melalui seperangkat hukum kepemimpinan yang mendetail dan merupakan prinsip-prinsip yang telah diujicobakan. Sedangkan manajer "biasa", tanpa mengecilkan usaha mereka dalam menjalankan sistem kepemimpinan lain yang cukup beragam, pada kenyataannya tidak mempunyai banyak kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin sejati.

Dengan menerima 4 dari kesepuluh prinsip ini atau paling tidak sebagian besar darinya, kesuksesan berada tak jauh dari anda. Berikut adalah ringkasan 4 dari10 hukum kepemimpinan yang telah diterima dan dikembangkan oleh pelaku-pelaku bisnis dengan landasan yang cukup kuat sehingga memungkinkan seorang manajer "biasa" membuat satu lompatan besar menjadi seorang"pemimpin".

Hukum 1--Pemimpin memiliki visi

Visi adalah kunci untuk memahami kepemimpinan. Seorang pemimpin sejati tidakpernah kehilangan kemampuan seperti yang dimiliki anak-anak:berimajinasi/bermimpi. Dan ini mereka ujudkan dalam bentuk visi; yaitu impian tentang masa depan; atau seperti melihat sebuah lukisan besar yang mana pemimpin itu sendiri ikut melukis suatu bagiannya. Dengan demikian,visi menjadi sebuah tantangan dunia bagi setiap pemimpin untuk membuat jejak langkah di sana, melalui kekuatan ide, kepribadian, nilai-nilai diri, dan harapan.

Bagi kepemimpinan dan pengikutnya, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan dan memotivasi orang daripada visi untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa.Maka, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk meraih tujuan yang diminati oleh sebagian besar kelompok tersebut.

Di lain pihak, tujuan tersebut menguntungkan bagi mereka. Oleh karena itu, visi bersama haruslah menjadi perasaan yang komperehensif tentang posisi, arah,dan cara hidup untuk meraih tujuan, dan apa yang akan dilakukan ketika tujuan itu teraih.

Visi seperti api ungun di perkemahan, dimana orang-orangberkumpul mengelilinginya karena cahaya, energi, kehangatan, dankebersamaan.Meski visi adalah impian, namun visi harus fokus dan khas. Visi yang terlalu luas akan membuat pemimpin seolah-olah berada di awang-awang dan kehilangan keberanian untuk mencoba.

Visi anda harus berpijak pada kenyataan sehinggatujuan bisa diraih dengan sukses dan tidak mematahkan semangat anda dan orang-orang di sekitar anda.

Hukum 2--Pemimpin memiliki disiplin.

Di dunia ini berlaku hukum tak tertulis, apakah kita akan mendisiplinkandiri sendiri atau yang akan didisiplinkan oleh orang lain. Keberhasilan yang berlangsung terus menerus tidak bisa diraih tanpa disiplin, ketekunan, danusaha. Disiplin merupakan mandat bagi pemimpin untuk meraih tujuan dan visi-visinya.Salah satu kesalahan besar generasi kita adalah tidak terlalu menghargai pentingnya kedisiplinan.

Banyak orang terpengaruh oleh budaya superfisia lyang cenderung menolak segala bentuk pengekangan, dan mengikuti dorongan alami diri kita untuk bersikap santai. Kita dengan mudah melupakan fakta bahwa segala sesuatu dalam hidup tidak mungkin diraih tanpa disiplin.

Sangat sering terjadi seorang pemimpin meraih sukses pada tingkat tertentu,dan kemudian berhenti dan kehilangan semangat bertarung. Mereka harus kembali pada titik start mereka. Ini dikarenakan mereka kehilangan milikmereka yang berharga, yaitu, kedisiplinan diri.

Hukum 3--Pemimpin memiliki kebijaksanaan

Pengetahuan dapat diingat, sedangkan kebijaksanaan menembus batas-batas fisik. Kebijaksanaan adalah sesuatu yang memudahkan kita untuk menggunakan pengetahuan secara benar. Kita hidup di jaman ledakan pengetahuan. Berbagai studi memperlihatkan bahwa setengah dari pengetahuan manusia telah ditemuan satu dekade yang lalu dan seterusnya.

Lebih lanjut, pengetahuan kita akan berlipat ganda pada dekade terakhir.Pemimpin yang efektif selalu mengembangkan pengetahuannya dengan membaca.Mereka mengumpulkan fakta yang diperlukan sehingga tidak terbatasi dirinya dalam mengambil keputusan. Dengan berpengetahuan, seorang pemimpin tidak takut, ragu-ragu, atau khawatir dalam menyelesaikan pekerjaan, dan terbantu untuk mengatasi banyak masalah, sekaligus merupakan alat untuk berproses.

Kebijaksanaan adalah bagaimana menggunakan pengetahuan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, dan mengembangkan kemampuan untuk menyatakan pendapat.Seorang pemimpin yang efektif memiliki penglihatan kebijaksanaan bukan dari matanya, namun dari dalam dirinya. Kebijaksanaan menuntun diri seorangpemimpin untuk mengenali suatu masalah terlebih dahulu sebelum masalah ituterlanjur menjadi besar.

Hukum 4--Pemimpin memiliki keberanian.

Keberanian seringkali diungkapkan dengan istilah yang berbeda-beda. Ada yang menyatakannya dalam istilah: kegagahan, kepahlawanan, kecerdikan. Tetapi apapun namanya, keberanian tidak pernah dapat didefinisikan. Keberanian adalah suatu jalan untuk mengekspresikan kekuatan di dalam diri kita, inti dari pikiran kita untuk melawan semua keganjilan, peneguhan bagi kita untuk tetap bertahan pada posisi tersebut.

Tingginya gunung Himalaya menantang keberanian seorang pendaki. Kesulitan pekerjaan memotivasi seorang pemimpin, dan kebutuhan akan bersaing memberikan inspirasi bagi pemimpin. Kepemimpinan sejati adalah mengatakan"ya" untuk hidup, tidak menghindar ketika tugas memanggil.

Keberanian adalah bertindak dalam ketakutan, bukan tanpa ketakutan. Keberanian adalah melakukan hal yang ditakutkan. Jika anda melakukan sesuatu tanpa takut, itu bukan keberanian.Kepemimpinan adalah perjuangan yang memerlukan keberanian. Memiliki keberanian berarti melakukan sesuatu yang diyakini benar, dan bersedia menanggung segala resikonya.

Ada beberapa alasan untuk menciptakan keberanian: pemimpin sejati ingin hidup untuk sebuah alasan yang benar danluhur. Pemimpin sejati sadar bahwa orang memperhitungkan mereka, organisasidan tim mereka, bahkan keluarga mereka. Pemimpin sejati selalu menjagavisinya menyala dalam dirinya. Inilah yang menumbuhkan keberanian.

(Bill Newman, The 10 Laws of Leadership)

Wednesday, December 12, 2007

TUNJUKKAN KEHADIRAN ANDA


Anda bisa memimpin di depan laksana komandan memberikan aba-aba pada pasukannya.
Atau, memimpin di tengah bagai kapten kesebelasan sepak bola mengatur penyerangan.
Atau, memimpin dari belakang seperti petani mengangon barisan bebek-bebeknya.

Dimana pun anda memilih untuk berada, tak jadi soal.
Yang lebih penting adalah kehadiran anda.
Orang-orang memerlukan kehadiran anda demi keyakinan dan loyalitas.
Tunjukkan kehadiran anda untuk melihat sekaligus dilihat.

Seberapa pentingkah sebuah kehadiran? Tanyakan hal ini pada mereka yang sedang mengadakan hajat / pesta.
Ketika mendung bergayut, harap-harap cemas mereka menanti.

Namun, saat satu per satu tamunya datang, senyum mereka mengembang.
Keramahan pun merebak menyambut para undangan.
Demikian juga dengan mereka yang mengharap pemimpinnya hadir.
Kehadiran anda memperkuat kepastian bahwa anda tetaplah sang pemimpin.

Tuesday, December 11, 2007

Let's Go GREEN



Apabila satu juta orang membawa tas sendiri
ketika berbelanja , maka hal ini akan mengurangi
kebutuhan satu milliar tas plastik

TIDAK MAU NILAI B


Seorang Dosen berbicara di depan para mahasiswa MBA. Hari itu akan diadakan ujian akhir untuk menentukan lulus tidaknya mereka dalam mata kuliah tersebut.

Kata si Dosen, "Saudara-saudara sekalian, saya senang sekali bisa memberikan mata kuliah tersulit dalam semester ini. Saya tahu, anda telah berusaha keras.

Meski sebagian besar dari anda harus bekerja di siang hari, bahkan banyak yang jatuh sakit karena terlalu lelah. Saya tahu itu semua demi

karier anda. Dan tentu saja karier anda jauh lebih penting dibanding semua usaha-usaha tersebut."

Dosen itu menghela nafas, "Hari ini sedang diadakan test interview penerimaan karyawan baru di sebuah perusahaan multi nasional yang terkenal.Oleh sebab itu ada beberapa mahasiswa yang memilih untuk tidak ikut dalam ujian ini, namun mengikuti test interview di perusahaan tersebut.

Ini adalah kesempatan baik yang sangat-sangat jarang terjadi."

Kelas menjadi agak ribut. Dosen itu melanjutkan, "Saya ingin anda sukses. Karena itu, saya mengijinkan anda semua yang berminat untuk mengikuti test interview tersebut untuk tidak mengikuti ujian ini. Dan anda tak perlu khawatir karena saya akan memberikan nilai B pada anda."

Wah, kontan para mahasiswa itu bersorak-sorai sambil mengucapkan terimakasih pada si Dosen. Satu per satu mahasiswa MBA itu meminta ijin dan meninggalkan ruang kelas. Hingga akhirnya tinggal satu orang mahasiswa yang tetap tinggal dalam kelas. Dosen itu merasa heran, katanya, "Ayo, ini kesempatan terakhir! Jangan disia-siakan." Namun, mahasiswa itu tetap tidak beranjak.

Dosen itu tersenyum lalu berbisik, "Saya bangga dengan kepercayaan diri yang kau tunjukkan. Ayo cepat keluar. Jangan persoalkan nilai ujianmu. Saya akan memberimu nilai A!"


Monday, December 10, 2007

Let's Go GREEN
Jangan membuka jendela ketika mengebut dijalan Tol ,
Jendela yang terbuka meningkatkan daya hambat mobil ,
sehingga meningkatkan pemakaian bahan bakar ,
dinginkan diri dengan membuka ventilasi mobil

PERTANYAAN KEDUA SAJA !

Setelah melewati babak penyisihan yang sangat ketat, akhirnya Kabayan sampaike babak final kuis TV Who Wants To Be Millionaire berhadiah Rp. 100 Milliar. Kabayan adalah peserta satu-satunya dalam sejarah kuis ini yang berhasil menjawab semua pertanyaan dan maju ke babak final.

Sehari sebelum babak final diselenggarakan Kabayan bilang pada MC Tantowi Yahud bahwa ia ingin pertanyaan tentang sejarah Indonesia.Akhirnya tibalah malam yang dinanti-nantikan. Acara itu ditayangkan langsungke seluruh nusantara dan di saksikan jutaan pemirsa.

Semua orang inginmelihat apakah Kabayan berhasil menjawab pertanyaan final kemudian membawapulang 100 milliar Rupiah.Kabayan berdiri di atas panggung dengan gagah. Setelah basa-basi perkenalan,MC Tantowi Yahud tampil, "Pak Kabayan, anda telah memilih pertanyaan tentang sejarah Indonesia. Anda tahu khan, kalau anda bisa menjawab pertanyaan ini maka anda pulang membawa 100 milliar Rupiah bebas pajak.

Apakah anda sudah siap?"
Dengan mantap Kabayan mengangguk. Penonton di studio bersorak-sorai riuh rendah. Sedangkan produser acara Who Wants To Be Millionaire tampak gemetar cemas.Seandainya Kabayan berhasil menjawab pertanyaan itu, maka bangkrutlah usahanya ini. Sejarah Indonesia adalah keahlian si Kabayan. Belum pernah ia gagal dalam soal ini.

Kata MC Tantowi Yahud, "Pak Kabayan, pertanyaan tentang sejarah Indonesia ini dibagi menjadi dua bagian. Anda boleh memilih untuk menjawab pertanyaan yangpertama atau yang kedua terlebih dahulu. Yang jelas, pertanyaan kedua lebih mudah dibanding pertanyaan pertama. Nah, pertanyaan yang manakah yang anda pilih terlebih dahulu?"

Kabayan berpikir sejenak. Meski sejarah Indonesia adalah keahliannya, tetapi ia ingin bermain selamat saja. "Saya pilih pertanyaan kedua terlebih dahulu," kata Kabayan tanpa ragu.
MC Tantowi Yahud mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Saya akan mengajukan pertanyaan kedua kemudian pertanyaan pertama."
Penonton di studio menahan nafas. Pemirsa TV di rumah diam untuk menyimakpertanyaan yang akan diajukan.

"Pertanyaan kedua," kata MC Tantowi Yahud dengan perlahan.

"Tahun berapakah terjadinya hal tersebut?

Langsung lah pucat pasi dan merah padam muka Kang Kabayan . . . . . . . . .

Editor: Psstt.. tahukah anda pertanyaan pertamanya?

Yaitu: "Dimanakah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan?" (Hahahahaha…)

Saturday, December 8, 2007

Let's Go GREEN

Ketahuilah Jarak Tempuh Makanan Anda
Apabila Satu Juta Orang Beralih Ke Makanan Lokal ,
Maka Kita Akan Melenyapkan 625.000 Ton CO2.

INTUISI


Einstein mengatakan,”There is no logical way to the discovery of elemental laws. There is only the way of intuition, which is helped by a feeling for the order lying behind appearance.”

Para astronot NASA menggunakan 90% waktunya untuk berlatih bereaksi secara intuitif.
Ray Croc membeli franchise McDonalds dengan harga yang kelewat tinggi. Uang dia tidak cukup untuk membeli franchise tersebut, tapi dia mengatakan,”Intuisi saya mendorong saya untuk tetap membelinya.”

McDonald pertama kali hanya ada satu, di California, tetapi sekarang menjadi franchise yang mendunia.
George Eastment, pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merek "Kodak" yang melegenda itu, huruf "K", muncul secara intuitif.
Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini ada 1.300 toko.

Riset dari New Jersey Institute of Technology menemukan bahwa 80% pimpinan perusahaan yang mampu menghasilkan profit dua kali lipat dalam lima tahun menggunakan kemampuan intuitif.
John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata. Hasil riset International Institute for Management Lausanne, Swiss, para manajer sukses menggunakan intuisi dalam mengambil keputusan sebagian besar bisnisnya.
Carl Yung mengatakan. “Istilah intuisi tidaklah bertentangan dengan alasan rasional, tetapi intuisi itu berasal dari luar alasan rasional.”

Menurut Dr. Ray ada lima hal mengenai intuisi yang perlu dicamkan:
1.Intuisi harus terus dikembangkan. Kita semua memiliki kemampuan intuitif yang unik. Intuisi adalah salah satu potensi yang kita miliki dan perlu dengan sengaja dikembangkan.
2.Intuisi dan alasan yang logis adalah dua hal yang saling melengkapi. Kombinasi antara alasan, pengalaman, informasi, dan intuisi adalah kekuatan yang dahsyat.
3.Intuisi bukanlah sesuatu yang emosional. Intuisi menuntut perhatian yang jernih terhadap berbagai pilihan.
4.Intuisi menuntut tindakan. Ikuti dan lakukan apa intuisi adalah salah satu kunci kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk dalam urusan bisnis. Namun hal ini memerlukan latihan yang panjang, bagi yang tidak terbiasa mempercayai intuisi.
5.Dengan intuisi akan terbebas dari kesalahan, kalau intuisi disertai dengan alasan yang logis.

Bagaimana Melatih Intuisi?
Michael Michalko mengembangkan cara sederhana untuk melatih intuisi.

Pertama, mencoba menjelaskan suatu peristiwa sebelum peristiwa itu benar-benar terjadi. Misal, apabila telepon di rumah Anda berdering, sebelum telepon diangkat, coba jawab : untuk siapa telepon itu, untuk Anda atau orang lain? Si penelepon laki-laki atau perempuan? Telepon lokal atau interlokal? Apakah itu telepon rutin atau dari orang yang lama tidak bertemu?

Misal lain : ketika Anda mau menghadiri suatu rapat, sebelum bertemu para peserta di ruang rapat, cobalah Anda jawab : bagaimana suasana hati para peserta? Sedih atau gembira? Siapa saja yang bakal setuju dan tidak setuju? Gunakan intuisi Anda untuk memperkirakan pendapat para peserta dan hasil dari rapat tersebut.

Kedua, dengan teknik inkubasi, berpura-pura menjauhi masalah, dengan berlibur, berjalan-jalan, atau beristirahat. Terkadang ide muncul ketika kita tengah beristirahat, duduk di bus, atau di kamar mandi.

Ide Air Condition (AC) muncul tatkala William Carrier menunggu di stasiun kereta api di Pittsburgh.
Hukum Archimides muncul ketika Archimides melepas lelah di bak mandi.
Ketika kesulitan, Einstein berbaring dan tidur siang.

Ada cara lain untuk melatih intuisi.
Cara ini oleh Lynn B Robinson. Ketika Anda akan mengambil sebuah keputusan yang menurut Anda adalah keputusan yang besar, dan Anda ingin menggunakan intuisi Anda, maka gunakan 12 langkah berikut:
1.Nyatakan apa yang Anda inginkan. Ini bisa sangat umum, misalnya “agar para salesmen termotivasi.” Bisa juga keinginan Anda yang sangat spesifik, misalnya “saya ingin bekerja sama dengan si A.”

2.Jika Anda memiliki waktu, masukkan ke benak Anda berbagai informasi yang terkait dengan keinginan Anda tersebut.

3.Gunakan otak kiri Anda untuk menganalisis dan mengungkap berbagai alternatif untuk meraih keinginan tersebut. Kemudian gunakan intuisi untuk memilih salah satu alternatif pilihan tersebut.

4.Tanyakan pada intuisi Anda,” Apa yang akan saya lakukan…?” “Dapatkah saya …?” Apa yang harus saya ketahui …?” Ini adalah contoh pertanyaan yang bagus untuk memanggil informasi secara intuitif.

5.Tinggalkan meja kerja atau meja belajar Anda, kalau perlu keluarlah dari ruang Anda minimal lima menit.

6.Tenangkan pikiran Anda dengan latihan pernafasan atau meditasi. Jernihkan pikiran Anda. Dengarkan apa jawaban yang muncul.

7.Coba pilihlah satu alternatif. Apakah Anda merasa bahwa yang Anda pilih benar? Apakah Anda merasa berenergi dengan pilihan Anda? Dapatkah Anda melihat penyelesaian yang bagus dari rencana kerja Anda? Jika jawabannya “ya” terhadap semua pertanyaan tersebut, Anda dalam jalur yang benar. Jika tidak cobalah pilih alternatif yang lain.

8.Tutuplah mata Anda untuk membayangkan pilihan Anda anda.

9.Perhatikan berbagai alternatif pilihan Anda. Setelah sepuluh menit, pilihan mana yang Anda rasa paling bagus?

10.Kemudian pikirkan “bagaimana jika” terhadap alternatif pilihan Anda.

11.Apakah Anda yakin? Apa yang tiba-tiba muncul di pikiran Anda ketika pertanyaan ini muncul?

12.Ingatlah terhadap apa yang Anda ketahui. Ambil langkah-langkah untuk bertindak terhadap pilihan Anda.

Tetaplah berpegang pada intuisi Anda dan teruslah bertanya pada diri sendiri untuk setiap langkah.


[Muhammad Musrofi]

Friday, December 7, 2007

Let's Go GREEN


Apabila Satu Juta pengemudi memarkir mobilnya seharian , maka emisi CO2 akan berkurang 20.000 ton




Ket : Dampak Perubahan Iklim
1. Suhu udara meningkat 0.74 % dalam kurun waktu 1oo th,
2. Permukaan laut naik 0.7 mm/tahun.
3. Perubahan species flora dan fauna di hutan.
4. Perubahan pola dan musim tanam.
5. Perubahan frekwensi dan intensitas serangan hama dan penyakit tanaman

Jadilah Seperti Sebatang Bambu



Alkisah disuatu desa yang begitu rindang, yang dipenuhi dengan perpohonan disekitarnya, tumbuhlah sebuah pohon mahoni yang begitu besar, menjulang tinggi seolah-olah ingin memberitahukan dunia betapa kuatnya dia, yang terlihat gagah.

Tampak dia begitu memancarkan pesona wibawa bagi siapapun yang melihatnya. Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah sebatang bambu yang mendampingi pohon mahoni tersebut. Namun apabila dilihat dari kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu kontras, bagaikan langit dan bumi, pohon mahoni yang begitu gagahnya dengan ranting-ranting besar yang menghiasinya, dan sebatang bambu yang begitu ramping, dengan dahan yang melengkung ke bawah.

Walaupun mereka berbeda, namun mereka selalu hidup berdampingan, sang bambu yang rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap harinya, mereka berbincang dan berbincang. Pohon mahoni selalu suka menyombongkan dirinya, betapa besar dan hebatnya dia, sang bambu tidak pernah jemuh untuk mendengarkan kesombongan si pohon mahoni sambil tersenyum dia selalu membalasnya dengan pujian dalam ketulushatiannya.

Suatu malam hujan deras menguyur desa tersebut disertai angin yang berhembus dengan kencangnya. Suara gemuruh guntur turut membuat suasana cekam malam hari itu, banyak pohon-pohon bertumbangan, karena tidak kuat menghadapi hembusan angin kencang. Si pohon mahoni dan bambu pun turut terkena terpaan angin kencang, mereka mencoba bertahan dan berusaha untuk tidak tumbang.

Sang pohon mahoni yang panik, berusaha menahan angin kencang tersebut dengan badan nya yang besar. Namun badannya tidak cukup besar untuk menahan laju angin yang begitu kencang, dan akhirnya tumbanglah pohon mahoni tersebut.
Sang bambu yang berada disampingnya pun terkena tiupan angin kencang, namun dia tidak menahan deruan angin kencang, dia hanya mengikuti kemana pun arah tiupan anginnya, dengan fleksibelnya dia bergemulai dengan hembusan angin, dan akhirnya angin kencang telah berlalu, sebatang bambu tetap tumbuh dengan indahnya, disamping pohon mahoni yang tumbang akibat terpaan angin kencang.

Dalam pencapaian sukses, manusia selalu dihadapi oleh realitas masalah yang selalu datang silih berganti. Namun menjadi insan yang sukses harus mampu menghadapi masalah tersebut dengan kefleksibelan diri kita mengikuti dan mengetahui sebenarnya masalah yang sedang kita hadapi dan melakukan penyelesaian dengan fleksibel.

Seperti sebatang bambu yang mengikuti terpaan angin dengan fleksibel, begitu juga kita harus menyikapi masalah dan tidak kaku akan satu penyelesaian saja. Karena apabila kita hanya monoton, dan menggangap kita hebat tanpa berusaha fleksibel, dengan memberikan solusi yang sama pada suatu masalah, niscaya kita akan tumbang seperti pohon mahoni yang besar.

Thursday, December 6, 2007

MENGAPA BISA TEKUN DAN KREATIF?


Tekun

Susi Susanti juara All England empat kali, peraih emas pertama Indonesia di Olimpiade. Ia berlatih bulu tangkis 6 hari per minggu, dari jam tujuh pagi sampai jam sebelas siang, disambung lagi jam tiga sore sampai jam tujuh malam. Rutinitas ini dia lakukan bertahun-tahun!
Curtis Strange, juara golf, melatih diri dengan memukul 2.000 bola golf setiap hari sebagai persiapan tour.

Sidney Sheldon, seorang novelis besar, melatih diri dengan menulis 50 halaman setiap hari. Bintang basket, Michael Jordan, melakukan bidikan sambil melompat ratusan kali setiap harinya, tanpa kecuali.

Jim Carrey, bintang film yang meminta bayaran 20 juta dolar untuk setiap peran yang dia mainkan di film, ketika masih remaja, ia habiskan waktu berjam-jam setiap harinya berlatih di depan cermin. Orang-orang besar itu adalah orang-orang tekun. Tekun berarti melakukan aktivitas tertentu dalam jangka waktu yang lama.

Anthony Robbins mengatakan, “Repetition is the mother of skills.”

Persoalannya: mengapa orang bisa tekun? Mari disimak sejarah amat singkat Thomas Alva Edison. Ia memiliki 1.093 hak paten dan pendiri General Electric.

Suatu saat ia mengatakan, ”Genius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.” Untuk menemukan lampu pijar, ia telah gagal 10.000 kali. Kita mungkin berkomentar,”Sungguh ia pekerja keras.” Tapi apa kata Edison? Ia mengatakan, ”Saya tidak pernah bekerja sehari pun dalam hidup saya, semua adalah keasyikan.” Jadi ia bisa tekun karena ia asyik, fun, enjoy dengan semua aktivitas yang dia.

Untuk menyusun buku laris The Millioner Next Door dan Millioner Mind, Stanley membutukan waktu 20 tahun, dari tahun 1980 sampai tahun 2000. Bertahun-tahun ia mengumpulkan data, wawancara, laporan riset, dan survei. Ia mengatakan, “Tampaknya seperti banyak pekerjaan untuk waktu yang lama, tetapi saya menyukai pekerjaan saya, dan saya tidak pernah merasa bosan.”

Kreatif

Maaf, banyak supir becak, bertahun-tahun tetap menjadi supir becak. Tetapi ada seorang supir becak di daerah Cirebon yang kemudian menjadi produsen becak mini. Mengapa yang satu jadi pengusaha becak, yang lain tetap menjadi supir becak?
Tekun tanpa kreativitas tidak akan menelorkan ide-ide baru. Tanpa ide-ide baru mustahil menghasilkan metode, produk, atau jasa inovatif. Tanpa metode, produk, atau jasa inovatif orang sulit maju.

Schwart mengatakan, “Banyak orang yang ambisius melaksanakan hidupnya dengan tekun, namun mereka pada akhirnya kekalahan yang mereka dapatkan, karena mereka tidak mengadakan eksperimen dengan cara-cara atau pendekatan-pendekatan yang baru.”
Mengapa orang yang satu tekun bisa kreatif sedangkan yang lainnya yang juga tekun tidak mampu mengembangkan kreativitasnya?

Tentu ada banyak alternatif jawaban atas pertanyaan ini. Orang yang tekun tetapi tidak mampu mengembangkan kreativitasnya kemungkinkan besar karena ketekunannya tersebut karena faktor keterpaksaan, dan tidak bisa mengubah keterpaksanaan tersebut menjadi suatu bentuk cinta. Sedangkan yang lain bisa tekun dan kreatif, karena ketekunannya tersebut dilandasi rasa cintanya terhadap aktivitasnya.

Stanley mengatakan,”Ingat, bila Anda menyukai apa yang Anda lakukan, produktivitas Anda akan tinggi dan bentuk jenius kreatif spesifik akan muncul. Orang kreatif cenderung mencintai usaha atau pekerjaan mereka, dan hal ini adalah salah satu alasan utama mereka sukses dalam hidup. Kecerdasan kreatif adalah komponen utama mengenai kecerdasan sukses.”

Mengenai kaitan mencintai aktivitas usaha dengan kreativitas juga dikemukakan oleh Peter Milwood. Dia mengatakan,”Orang-orang Inggeris mempunyai semangat amatir, yakni mencintai apa yang dikerjakan. Semangat ini memungkinkan timbulnya konsep yang sama sekali baru (kreatif).

Tatkala melihat ketel teh yang melambung-lambung, James Watt menemukan gagasan menggunakan uap sebagai tenaga penggerak.

Alexander Fleming setelah melihat kekuatan anti-bakteri dari jamur, memikirkan kemungkinannya untuk menggunakannya sebagai obat. Ini adalah contoh hasil semangat amatir.”
Toshio Ikeda, bapak Komputer di Fujitsu, mengatakan, “Kembali pada waktu itu, tak seorang pun diantara kami yang berpikir kemungkinan komputer diubah menjadi bisnis atau tentang peran komputer dalam industri. Pada waktu itu, dari waktu ke waktu, kami hanya menikmati kesenangan semata-mata dan bersifat kekanak-kanakan dalam mencari gagasan terbaik dan entah bagaimana membuat mesin terbaik sedapat mungkin.”

Kesimpulan (Sementara)
Agar kita bisa tekun dan kreatif, kita sebaiknya mencintai aktivitas yang kita lakukan.

Selamat membuktikan!